Ciri tanah yang Sehat dan Subur
Tanah
yang sehat dan subur memiliki tiga komponen penting yaitu tanah yang subur
secara fisik, biologi dan kimia. Jika satu dari ketiga
komponen ini hilang, maka produksi pertanian / perkebunan akan menurun. Jika
tanah masih memiliki bahan organik penyusunnya, maka dia tidak akan kehilangan
ketiga komponen di atas. Kesuburan tanah akan hilang begitu saja jika tanah
kehilangan bahan atau unsur organik penyusunnya.
2.2.6.1 Ciri tanah yang sehat dan subur
secara fisik
- Tekstur tanah menunjukkan proporsi pelatif
dari ukuran partikel-partikel tanah. Rentangan ukuran partikel yan terbesar
dapat dijumpai dalam kelompok tamah lempung (clay) yang diameter
partikel-partikelnya mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hampir sebesar
molekul. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan / bahan induk, sifat, dan cepatnya proses
pembentukan tanah lokal, serta umur relatif tanah.
Pengaruh tekstur tanah dalam
kegiatan sehari-hari antara lain:
• Pengerjaan tanah, misalnya tanah berpasir
di daerah iklim basah biasanya cepat terurai. Selain itu, tanah tersebut
berkapasitas rendah dalam menahan air, sehingga mudah mongering. Dengan
menambah bahan-bahan organis, maka kesuburan tanah tersebut dapat ditingkatkan.
• Pengerjaan tanah berpasir di daerah
beriklim kering (arid). Tanah di sini meskipun kadar bahan makanannya cukup
tinggi, tetapi nilai kesuburannya rendah karena minimnya presipitasi,
pencucian, dan rendahnya kapasitas menahan air.
• Pengerjaan tanah lempung.
Dipandang dari sudut mudah tidaknya dikerjakan dan komposisi kimiawinya, tanah
lempung mempnyai sifat yang bermacam-macam, diantaranya bersifat plastis dan
sukar untuk diolah bila basah, serta keras jika kering. Namun, di daerah
iklimtrpis basah tanah lempung memiliki permeabilitas walaupun rendah.Struktur tanah adalah susunan ruang partikel tanah yang tersusun satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu aggregat. Pada umumnya, komposisi tanah terdiri dari 90% bahan mineral, 1-5% bahan organik, 0,9% udara dan air. Jika struktur tanah pada suatu lahan itu mantap,maka tanah tersebut kurang subur untuk ditanamin karena air dan zat hara didalam tanah tersebut kurang.
Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air
meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal maupun ke
arah vertical. Cepat / lambatnya perembesan air ini sangat
ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah semakin cepat
perembesan air.
Ketebalan atau solum tanah menunjukkan berapa
tebal tanah diukur dari permukaan sampai ke batuan induk. Erosi menyangkut
banyaknya partikel-partikel tanah yang terpindahkan. Drainase adalah pengeringan
air yang berlebihan pada tanah yang mencakup proses pengatusan dan pengaliran
air yan berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang .
Konsistensi tanah menunjukan ketahanan tanah
terhadap tekanan gaya-gaya dari luar yang merupakan indikator derajat
manimfestasi kekuatan dan corak gaya-gaya fisik yang bekerja selaras dengan
tingkat kejenuhan airnya. Jika konsistensi tanah baik(penyusun tanah seimbang
antara pasir,debu dan liat simbang) maka organisme dalam tanah tersebut akan
tumbuh dengan baik sehingga mempengaruhi kesuburan tanah
Dilihat dari segi kesuburannnya, tanah
dibedakan atas tanah muda, tanah dewasa, tanah tua, dan tanah sangat tua.
(google.com/gambar)
Gambar;
segitiga Tekstur
• Tanah Muda, berciri unsur hara atau zat
makanan yang terkandung di dalamnya belum banyak sehingga belum subur.
• Tanah Dewasa, berciri unsur hara atau zat
makanan yang terkandung di dalamnya sangat banyak sehingga tanah ini sangat
subur. Tanah iniah yang sangat baik untuk pertanian.
• Tanah Tua, berciri unsur atau zat hara makanan yang terkandung di
dalamnya sangat berkurang.
• Tanah Sangat Tua, berciri unsur hara atau
zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan hamper
habis sehingga ada yang menyebutkan jenis tanah ini sebagai tanah yang mati.
Tanah ini sangat tidak subur
2.2.6.2 Ciri tanah yang sehat dan subur
secara biologi
Kesuburan biologi tanah sangat dipengaruhi pada jumlah
hewan atau tumbuhan yang hidup di dalamnya. Indikator tanah sehat secara
biologi dilihat dari banyaknya mikroorganisme dan fauna tanah yang hidup
didalamnya. Aktivitas biologi dari tanaman atau tumbuhan yang hidup di dalam
tanah sangat penting untuk mengubah residu menjadi humus. Miroorganisme tanah
terdiri atas bakteri,ganggang,jamur,virus dan lain-lain sedangkan fauna tanah
terdiri atas cacing tanah, rayap,semut,kolembola,tungau dan sebagaininya.
Cacing tanah dan serangga
membantu tanaman memindahkan residu tanaman ke tanah, memperkecil pori tanah,
dan membantu mengatasi masalah keretakan tanah. Pengikisan tanah dapat
mengurangi aktivitas biologi hewan-hewan atau tumbuhan yang hidup di dalam
tanah, dan merusak habitat mereka. Cara untuk meningkatkan kesuburan biologi
tanah adalah dengan menghindari terjadinya pengikisan tanah dan memperbanyak
residu tanaman pada permukaan tanah.
2.2.6.3Ciri tanah yang sehat dan subur secara
kimia
Tanah dikatakan subur secara kimia jika tanah tersebut mampu menyediakan semua nutrisi
yang dibutuhkan tanaman. Keberadaan nutrisi ini bisa optimal jika tanah tidak
kehilangan unsur (bahan) organik penyusunnya. Kesuburan kimiawi tanah bisa
dipertahankan dengan cara menambahkan bahan makanan yang diperlukan
tanah antara lain: K, P, N, C, H, O, Na, Ca, S, Mg, Fe, Zn, B, Cu, dan Mn.
Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada,
maka tanaman yang ada tidak sempurna atau tidak dapat tumbuh. Untuk mengisi
kekurangan bahan makana tanaman di dalam tanah,dapat digunakan pupuk.
Berdasarkan asal (sususnan) senyawanya ada dua macam pupuk.
• Pupuk Alam (pupuk organik), yaitu pupuk
yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman , hewan, dan manusia seperti pupuk
hijau, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Pupuk ini dapat menyepar air hujan,
memperbaiki daya mengikat air, mengurangi erosi, dan untuk perkembangan akar
atau biji.
• Pupuk Buatan (pupuk anorganik), yaitu pupuk
yang dibuat dalam pabrik, yang terbagi dua jenis, yaitu pupuk tunggal, misalnya
pupuk fosfat (P), pupuk kalium (K), pupuk nitrogen (N) yang dikenal pupuk urea,
ammonium sulfat, dan ammonium klorida, serta pupuk majemuk, yaitu pupuk NP, NK,
PK, NPK, dan lain-lain. Keuntungan pupuk pabrik adalah praktis, ringan, mudah
larut, dan cepat bereaksi. Agar berhasil baik dalam pemupukan perlu
diperhatikan :potensi tanah, jenis pupuk, dosis pemupukan waktu, dan cara
pemberian pupuk.
Selain itu jika tanah terlalu masam(pH<)
tanah dapat ditambahkan kapur fungsi kapur sendiri untuk menaikan (pH). Mineral
utama penyusun kapur adalah kalasit dan dolomit yang merupakan mineral
sekunder.
Macam-macam kapur
1.
Kapur Tohor yaitu jenis kapur yang pembuatannya melui
proses pembakaran. Kapur ini sering disebut dengan kapur prtanian. Secara
ilmiah kapur ini disebut calsium oksida(CaO)
2.
Kapur tembok. Merupakan jenis kapur hasil pembakaran
pada kapur tohor, yang kemudian ditambahkan dengan air yang dalam bahasa
kimianya disebut calsium hidroksida.
3.
Kapur karbonat. merupakan kapur yang bukan
melaui proses pembakaran tetapi digiling langsung, kapur karbonat ini ada dua
macam, yaitu kalsit dan dolomit. Untuk kapur kalsit mengandung kalsium oksida
47%, dan kalsium karbonatnya 85%. Sementara untuk dolomit mengandung kalsium
oksida dan magnesium oksida 47% serta kalsium karbonat dan magnesium
karbonatnya85%.
0 comments:
Post a Comment