PROSES PENILAIAN CEPAT (RAP)
TUGAS TERSTRUKTUR
IRIGASI DAN DRAINASE
“ PROSES PENILAIAN CEPAT (RAP) “
Proses
Penilaian Cepat (RAP) pada proyek irigasi adalah suatu proses pengumpulan dan
analisis data selama 1-2 minggu baik di kantor maupun di lapangan. Proses
tersebut memeriksa input eksternal, seperti suplai (ketersediaan) air, dan
output seperti pemanfaatan air (ET, aliran air permukaan, dan lain-lain).
Proses tersebut merupakan pemeriksaan sistematis menyangkut perangkat keras dan aturan yang digunakan untuk mengalirkan dan
mendistribusikan air l ke semua tingkat di dalam lingkup internal proyek
tersebut (mulai dari sumber air hingga lahan usahatani). Indikator eksternal
(luar) dan indikator internal (dalam)
dikembangkan untuk menyediakan (a) data dasar dan informasi awal yang akan digunakan sebagai pembanding dengan
kinerja di masa depan setelah dilakukan
modernisasi (b) Acuan (benchmarking)
untuk perbandingan dengan proyek-proyek irigasi lain, dan (c) dasar untuk
memberikan rekomendasispesifik dalam rangka modernisasi dan perbaikan pelayanan penyaluranair.
Dalam
melakukan suatu irigasi, terdapat suatu sistem irigasi yang mengatur hubungan
antara pemakai dan pengguna air irigasi tersebut. Himpunan tersebut dinamakan
P3A ( Perhimpunan Pemakai dan Pengguna ). Himpunan ini mempunyai peran serta
fungsi dalam melakukan pendistribusian air sebesar 85 %. Pada praktek system
irigasi yang dilakukan banyak sekali perhitungan-perhitungan yang beum
dilakukan. Namun,daalam melakukan survei atau praktek irigasi ada
beberapa hal yang tidak dapat dihitung secara pasti, antara lain hal itu terjadi pada
pengukuran volume dan laju air. Pengukuran yang tidak pasti ini berakibat pada hasil akhir volume
air, volume air yang tidak didapat kemungkinan tidak tepat,antara lain hal itu terjadi pada
pengukuran volume dan laju air.
Pengukuran
yang tidak pasti ini berakibat
pada hasil akhir volume air, volume air yang tidak didapat kemungkinan tidak tepat.
Suatu sistem Irigasi dibagi lagi dalam beberapa subsistem Irigasi. Salah satu
subsistem adalah subsistem penyaluran air dengan menggunakan kanal. Setiap
subsistem memiliki kelebihan dan kelemahan masing – masing. Terdapat kelemahan
dalam pendistribusian yaitu waktu pengirigasian yang terlambat, ketidakrataan
pemberian irigasi pada tiap titip kanal dan pengendalian dari untuk daerah
lebih rendah masih kurang serta pembagian air yang tidak menentu, baik dari
lama waktu irigasi dan debitnya.
Masalah lain,
perusakan struktur bangunan irigasi rawan terjadi dan konflik pengguna air juga
kadang terjadi. Secara
umum efisiensi irigasi pada daerah ini tergolong rendah, 53%, CI = 0,24%,
artinya masih ada beberapa yang harus dikoreksi dalam sistem, terutama
penghitungan volume, laju, debit, volume rembesan, volume tumpahan, akan dapat
meningkatkan efisiensi dari sistem irigasi tersebut.
0 comments:
Post a Comment