TUGAS KULIAH MANAJEMEN TANAMAN PERKEBUNAN MANAJEMEN PERKEBUNAN TEBU
1.1 LATAR BELAKANG
Tebu (bahasa
Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam
untuk bahan baku gula
dan vetsin. Tanaman ini
hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis
rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang
lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa
dan Sumatra.
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin
pemeras (mesin press) di pabrik gula. Sesudah itu, nira
atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga
menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan
dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.
Berawal dari kondisi pergulaan Indonesia yang kurang
menggembirakan pada awal reformasi tahun 1998 sampai tahun 2001 serta potensi
pengembangan dan pangsa pasar dalam negeri yang masih sangat luas akibat
produksi belum dapat sepenuhnya menutupi kebutuhan gula secara keseluruhan,
maka Pemerintah bersama Stakeholders pergulaan
nasional sepakat untuk meningkatkan produktivitas dan produksi gula nasional.
Sejak bergulirnya program Akselerasi Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tebu
pada tahun 2002 perjalanan pergulaan nasional telah mencapai swasembada gula
konsumsi satu tahun lebih cepat dari targetnya yaitu pada tahun 2008 dengan
produksi 2,702 juta ton dan konsumsi 2,69 juta ton. Mulai tahun 2010 target
swasembada konsumsi ditingkatkan menjadi swasembada gula nasional selain untuk
memenuhi kebutuhan Rumah Tangga juga Industri Makanan, Minuman dan Farmasi melalui
program Swasembada Gula Nasional 2010 – 2014. Untuk memenuhi sasaran pencapaian
Swasembada Gula Nasional tersebut dilakukan upaya terpadu
sektor on farm dan off farm. Melalui peningkatan produktivitas dan rendemen
gula secara intensifikasi dan revitalisasi serta manajemen perkebuan.
lengkap disini
0 comments:
Post a Comment