Thursday 10 October 2013

PROSES PENILAIAN CEPAT (RAP)

TUGAS TERSTRUKTUR
IRIGASI DAN DRAINASE

“ PROSES PENILAIAN CEPAT (RAP) “

Proses Penilaian Cepat (RAP) pada proyek irigasi adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data selama 1-2 minggu baik di kantor maupun di lapangan. Proses tersebut memeriksa input eksternal, seperti suplai (ketersediaan) air, dan output seperti pemanfaatan air (ET, aliran air permukaan, dan lain-lain). Proses tersebut merupakan pemeriksaan sistematis menyangkut  perangkat keras dan aturan  yang digunakan untuk mengalirkan dan mendistribusikan air l ke semua tingkat di dalam lingkup internal proyek tersebut (mulai dari sumber air hingga lahan usahatani). Indikator eksternal (luar) dan indikator internal (dalam)  dikembangkan untuk menyediakan (a) data dasar dan informasi awal  yang akan digunakan sebagai pembanding dengan kinerja di masa depan  setelah dilakukan modernisasi (b) Acuan  (benchmarking) untuk perbandingan dengan proyek-proyek irigasi lain, dan (c) dasar untuk memberikan rekomendasispesifik dalam rangka modernisasi dan perbaikan pelayanan penyaluranair.
Dalam melakukan suatu irigasi, terdapat suatu sistem irigasi yang mengatur hubungan antara pemakai dan pengguna air irigasi tersebut. Himpunan tersebut dinamakan P3A ( Perhimpunan Pemakai dan Pengguna ). Himpunan ini mempunyai peran serta fungsi dalam melakukan pendistribusian air sebesar 85 %. Pada praktek system irigasi yang dilakukan banyak sekali perhitungan-perhitungan yang beum dilakukan. Namun,daalam melakukan survei atau praktek irigasi ada beberapa hal yang tidak dapat dihitung secara pasti, antara lain hal itu terjadi pada pengukuran volume dan laju air. Pengukuran yang tidak pasti ini berakibat pada hasil akhir volume air, volume air yang tidak didapat kemungkinan tidak tepat,antara lain hal itu terjadi pada pengukuran volume dan laju air.
Pengukuran yang tidak pasti ini berakibat pada hasil akhir volume air, volume air yang tidak didapat kemungkinan tidak tepat. Suatu sistem Irigasi dibagi lagi dalam beberapa subsistem Irigasi. Salah satu subsistem adalah subsistem penyaluran air dengan menggunakan kanal. Setiap subsistem memiliki kelebihan dan kelemahan masing – masing. Terdapat kelemahan dalam pendistribusian yaitu waktu pengirigasian yang terlambat, ketidakrataan pemberian irigasi pada tiap titip kanal dan pengendalian dari untuk daerah lebih rendah masih kurang serta pembagian air yang tidak menentu, baik dari lama waktu irigasi dan debitnya.
Masalah lain, perusakan struktur bangunan irigasi rawan terjadi dan konflik pengguna air juga kadang terjadi. Secara umum efisiensi irigasi pada daerah ini tergolong rendah, 53%, CI = 0,24%, artinya masih ada beberapa yang harus dikoreksi dalam sistem, terutama penghitungan volume, laju, debit, volume rembesan, volume tumpahan, akan dapat meningkatkan efisiensi dari sistem irigasi tersebut.






Related Articles

0 comments:

Post a Comment

pangestu.yuda. Powered by Blogger.