C - Organik Pada Lahan Tegalan
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kandungan
bahan organik tanah pada sebagian besar lahan pertanian di Indonesia dalam tiga
dasawarsa terakhir telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah. Menurut
Karama, Marzuki dan Manwan ( 1990), sebagian besar (73%) lahan-lahan tersebut,
baik lahan sawah maupun lahan kering mempunyai kandungan bahan organic yang
rendah (>2%) (Setyorini, 2005; Djakakirana dan Sabihan, 2007). Terabaikannya
pengembalian bahan organik kedalam tanah dan intensifnya penggunaan pupuk kimia
pada lahan pertanian telah menyebabkan mutu fisik dan kimia tanah menurun atau
sering disebut kelelahan lahan (land fatigue) (Sisworo, 2006). Kondisi
tanah yang demikian menyebabkan biota tanah yang berpengaruh terhadap fiksasi
nitrogen dan kelarutan fosfat menurun, miskin hara mikro, perlindungan terhadap
penyakit rendah, boros terhadap penggunaan pupuk dan air, serta tanaman peka
terhadap kekeringan. Produktivitas tanah dan keberlanjutan produksi pertanian
baik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan ditentukan oleh kecukupan
kandungan bahan organik tanah. Bahan organik tanah merupakan komponen penting
penentu kesuburan tanah, terutama di daerah tropika seperti di Indonesia dengan
suhu udara dan curah hujan yang tinggi.
Kandungan bahan organic yang rendah
menyebabkan partikel tanah mudah pecah oleh curah hujan dan terbawa oleh aliran
permukaan sebagai erosi, yang pada kondisi ekstrim mengakibatkan terjadinya
desertitifikasi. Rendahnya kandungan bahan organik tanah disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara peran bahan dan hilangnya bahan organik dari tanah
utamanya melalui proses oksidasi biologis dalam tanah. Erosi tanah lapisan atas
yang kaya akan bahan organik juga berperan dalam berkurangnya kandungan bahan
organik tanah tersebut. Bahan organik tanah merupakan cadangan (pool)
bahan organik yang dinamis, sehingga perubahan bersih (net change) dalam
cadangan tersebut lebih informatif dari pada jumlah mutlaknya (Ellert, 2004).
1.2 Tujuan
1.
Untuk mengetahui kandungan C-organik
pada lahan tegalan
2.
Untuk mengetahui perbandingan jumlah
C-organik pada lahan tegalan.
f
0 comments:
Post a Comment