Sunday 9 September 2012

PUPUK NITROGEN



 Fungsi Nitrogen bagi tanaman???

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah. Dari 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi ini, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke- 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial.
Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji –     — biji).Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh
tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan secara tidak langsung. Salah satu unsur yang terpenting adalah nitrogen. Nitrogen adalah unsur kimia yang memiliki lambang N, nomor atom dari 7 dan massa atom 14,00674 u. Elemental nitrogen tidak berwarna, tidak berbau, tawar dan kebanyakan lembam diatomik gas pada kondisi standar, merupakan 78% dari volume atmosfer bumi.


Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogen ammonia (NH4+), nitrogen molekuler (N2) dan nitrogen organic. Tidak semua bentuk – bentuk ini dapat dimanfaatkan oleh suatu jenis tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri.  Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Fungsi utama unsur Nitrogen bagi tanaman antara lain :
-                  Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
-                  Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam         proses fotosintesis.
-                  Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
-                  Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
-                  Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
-                  Meningkatkan produksi bibit dan buah


  Ciri-Ciri Tanaman kekurangan nitrogen apa???

Nitrogen diperlukan tanaman sebagai komponen pembentuk protein (termasuk enzim), klorofil, dan bahan-bahan lain di dalam tanaman. Oleh karena itu kekurangan nitrogen akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang tidak normal, dari berbagai faktor dalam waktu yang sama. Pembentukan klorofil yang tidak optimal, akan mengakibatkan proses fotosintesis menjadi tidak optimal. Ketidak-tersediaan enzim yang diperlukan pada reaksi fisiologi tanaman menyebabkan proses pertumbuhan terhambat.
Ciri-ciri  kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.


 Macam-macam Pupuk Nitrogen? lalu apa @ keunggulan dan kekurangannya apa?

Amonium sulfat [(NH4)2SO4]
Pupuk ini dikenal dengan nama zwavelzuure amoniak (ZA) dan sampai sekarangpun masih banyak beredar di masyarakat. Umumnya berupa krital putih dan hampir seluruhnya larut air. Kadang-kadang pupuk tersebut diberi warna (misalnya pink). Kadar N sekitar 20-21% yang diperdagangan umumnya mempunyai kemurnian sekitar 97%. Kadar asam bebasnya maksimum 0.4%. Sifat pupuk ini: larut air, dapat dijerap oleh koloid tanah, reaksi fisiologis masam, mempunyai daya mengusir Ca dari kompleks jerapan, mudah menggumpal, tetapi dapat dihancurkan kembali,
Kekurangan dari pupuk ini jika asam bebasnya kalau terlalu tinggi dapat meracun tanaman.

Anhidrous amonia (NH3)
Pupuk ini dianggap yang paling tinggi kadar N-nya. Disimpan dalam bentuk cair. Penggunaannya dengan injeksi ke dalam tanah atau dilarutkan dalam air kemudian dipompa. Di Indonesia belum digunakan walaupun pabrik sudah membuat untuk keperluan lain. Pupuk dapat juga dilarutkan dalam air pengairan, akan tetapi ada risiko kehilangan N yang terbawa air pengairan dan karena penguapan terutama pada tanah atau air yang mempunyai reaksi alkalis. Jumlah N yang hilang tergantung tekstur tanah, reaksi, cara pemberiannya, dalamnya injeksi ke dalam tanah. Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa sekitar 1-8 % tersemat pada lapisan permukaan tanah dan 2-31 % pada lapisan bagian bawah. Sering pemberian amonia cair dicampur dengan sulfur (S) karena sulfur larut dalam amonia. Akan tetapi pengaplikasian pupuk ini memerlukan peralatan khusus semisalkan penginjeksianya dan alat tersebut dinilai masih terlalu mahal.

Amonium khlorida (NH4Cl)
Kadar N dalam amonium khlorida (ACl) sekitar 26%. Dari beberapa peneliti untuk sebagian tanaman sering menunjukkan bahwa pupuk ACl lebih baik dibanding amonium sulfat (ZA) terutama untuk tanaman yang memerlukan unsur Cl. Ada dugaan bahwa ZA bila diberikan ke dalam tanah akan meninggalkan sulfat (SO4=) dan ion ini kemudian ditanah sawah direduksi menjadi H2S, senyawa ini bersifat racun terhadap tanaman. Proses selan­jutnya H2S bereaksi  dengan feri atau mangan menjadi FeS atau Fe2S dan MnS. Untuk tanaman yang diharapkan kadar proteinnya tinggi sebaiknya digunakan pupuk ZA karena senyawa protein mengandung unsur S sehingga pemberian S berperanan dalam pembentukan protein. Tanaman berbeda-beda tanggapannya terhadap kedua pupuk tersebut. Tapi umumnya sisa Cl kurang disenangi dibanding SO4=, demukian juga reaksi fisiologis ACl lebih asam dari pupuk ZA.

Amonium nitrat  (NH4NO3)
Kadar N dalam pupuk amonium nitrat sekitar 32-33,5%. Kalau dicampur dengan kapur disebut amonium lime( ANL). Pupuk ini bereaksi dengan cepat terhadap tanaman

Urea CO(NH2)2
Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH2)2, pupuk padat berbentuk butiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm). Pupuk ini mempunyai kadar N 45%-46%. Urea larut sempurna di dalam air, dan tidak mengasamkan tanah. Sifat urea lain yang tidak menguntungkan adalah sangat higrokopis dan mulai menarik air dari udara pada kelembaban nisbi 73 persen


Related Articles

0 comments:

Post a Comment

pangestu.yuda. Powered by Blogger.