Saturday 5 February 2022
Mendownload Film/Video dari Web
Semangat Pagi..!Terkadang kita melihat ada video yang ingin kita download namun tidak disertakan linknya/tombol download bukan?
Yang pertama saya menyarankan menggunakan browser mozilla/firefox jika belum punya bisa didownload disini.
Langkah kedua, instal dan tunggu proses instal hingga selesai.
Langkah ketiga Buka browser mozila/firefox
Langkah ke empat buka web/situs dimana video yang akan kita download, Jika sudah ada klik play video tersebut. nah sampai disini.
Tekan Ctrl + I Maka akan muncul seperti tampilan dibawah ini:
Kemudian tekan Tab Media, Lalu Cari File dengan keterangan Video kemudia Klik save as pilih lokasi dimana file tersebut akan disimpan.
kemudian file akan terdownload dan tunggu hingga selesai.
kekurangan dari cara ini kita hanya dapat mendownload video sesuai dengan kualitas video pada web tersebut.
Semoga cara yang saya share dapat bermanfaat.
Friday 15 April 2016
Soal Latihan IC3
berikut adalah latihan soal untuk menjawab soal-soal test IC3, saya harap semoga terbantu. pelajari yang baik soalnya dengan ini saya bisa lolos 1 modul (mestinya 2 modul) dari 3 modul :D.
Download links below
kalo di minta pasword : itc1234
Wednesday 6 April 2016
Sumber Nitrogen Di Alam Serta Daur Nitrogen
Nitrogen
merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-macam
persenyawaan penting, baik organik
maupun anorganik. Nitrogen menempati porsi 1 – 2 %
dari berat kering tanaman.
Ketersediaan nitrogen dialam berada dalam beberapa bentuk
persenyawaan, yaitu berupa : N2 (72
% volume udara), N2O, NO, NO2, NO3 dan NH4+. Di
dalam atanah, lebih dari 90%
nitrogen adalah dalam bentuk N-organik.
Di
alam terjadi siklus N sebagai bagian proses aliran materi. Persenyawaan
nitrogen di luar
tubuh organisme lebih banyak sebagai N-anorganik. Sebagian berupa anion dan
kation
yang larut dalam air, berada dalam
sistem tanah. Sebagian lain persenyawaan nitrogen berada
dalam fase gas di udara. Terjadi
perubahan siklis antara fase N-anorganik dan N-organik,
yang melibatkan hewan, tumbuhan,
jamur dan mikro organisme lain dan faktor lingkungan
abiotiknya.
Enzime
ENZIM
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh
sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka
reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu.
Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh makanan/
nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam sel, memperoleh
energi Kimia yang digunakan untuk biosintesis, perkembangbiakan, pergerakan,
dan lain-lain.
1. Nomenklatur Enzim
Biasanya enzim mempunyai akhiran –ase. Di depan –ase
digunakan nama substrat di mana enzim itu bekerja., atau nama reaksi yang
dikatalisis. Misal : selulase, dehidrogenase, urease, dan lain-lain. Tetapi
pedoman pemberian nama tersebut diatas tidak selalu digunakann. Hal ini
disebabkan nama tersebut digunakan sebelum pedoman pemberian nama diterima dan
nama tersebut sudah umum digunakan. Misalnya pepsin, tripsin, dan lain-lain.
Dalam Daftar Istilah Kimia Organik (1978), akhiran –ase tersebut diganti dengan
–asa.
2. Struktur Enzim
Pada mulanya enzim dianggap hanya terdiri dari protein
dan memang ada enzim yang ternyata hanya tersusun dari protein saja. Misalnya
pepsin dan tripsin.Tetapi ada juga enzim-enzim yang selain protein juga
memerlukan komponen selain protein. Komponen selain protein pada enzim
dinamakan kofaktor. Koenzim dapat merupakan ion logam/ metal, atau molekul
organik yang dinamakan koenzim. Gabungan antara bagian protein enzim (apoenzim)
dan kofaktor dinamakan holoenzim.
Enzim yang memerlukan ion logam sebagai kofaktornya
dinamakan metaloenzim.. Ion logam ini berfungsi untuk menjadi pusat katalis
primer, menjadi tempat untuk mengikat substrat, dan sebagai stabilisator supaya
enzim tetap aktif.
Aktivasi Enzim
Ilmu
pengetahuan mengidentifikasi aktivitas enzim dalam tubuh makhluk hidup sebagai
senyawa organik dengan fungsi katalis yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi
kimia. Enzim bekerja atau aktivitas enzim berlangsung di dalam sel dan hanya
sebagian kecil yang bekerja di luar sel.
Enzim
menekan energi aktivasi dengan mengatalisasi reaksi dan meningkatkan kecepatan
proses metabolisme. Bayangkan, reaksi fosfat dekarboksilase, jika tidak
dikatalisasi oleh enzim orotidina 5, memerlukan waktu 78 juta tahun untuk
mengubah 50% substrat menjadi produk. Namun, dengan adanya enzim tersebut,
proses hanya berlangsung 25 milidetik.
Enzim yang
bekerja di dalam sel disebut enzim intraseluler, misalnya enzim katalase yang
berfungsi memecah senyawa-senyawa berbahaya. Sementara enzim yang bekerja di
luar sel, disebut enzim ekstraseluler. Enzim-enzim tersebut mengendalikan
reaksi biokimia, seperti respirasi, pertumbuhan, perkecambahan, fotosintesis,
pencernaan, dan lain-lain.
Jenis Enzim dan
Aktivitas Enzim
Makalah Enzim
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1
Latar
Belakang
Metabolisme merupakan
sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga
kelangsungan hidup.Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi
molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul
yang lebih kecil (katabolisme). Beberapa reaksi kimia tersebut antara lain
respirasi, glikolisis, fotosintesis pada tumbuhan, dan protein sintesis. Dengan
mengikuti ketentuan bahwa suatu reaksi kimia akan berjalan lebih cepat dengan
adanya asupan energi dari luar (umumnya pemanasan),Adanya enzim yang merupakan
katalisator biologis menyebabkan reaksi-reaksi tersebut berjalan dalam suhu
optimal, sebab enzim berperan dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih
rendah dari yang semestinya dicapai dengan pemberian panas dari luar. Sebagian
besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia
Sebagian
besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini
disebabkan perbedaan struktur kimia tiap
enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya
dapat digunakan pada proses perombakanpati menjadi glukosa.
Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia
yang berlangsung dalam organisme.
C - Organik Pada Lahan Tegalan
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kandungan
bahan organik tanah pada sebagian besar lahan pertanian di Indonesia dalam tiga
dasawarsa terakhir telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah. Menurut
Karama, Marzuki dan Manwan ( 1990), sebagian besar (73%) lahan-lahan tersebut,
baik lahan sawah maupun lahan kering mempunyai kandungan bahan organic yang
rendah (>2%) (Setyorini, 2005; Djakakirana dan Sabihan, 2007). Terabaikannya
pengembalian bahan organik kedalam tanah dan intensifnya penggunaan pupuk kimia
pada lahan pertanian telah menyebabkan mutu fisik dan kimia tanah menurun atau
sering disebut kelelahan lahan (land fatigue) (Sisworo, 2006). Kondisi
tanah yang demikian menyebabkan biota tanah yang berpengaruh terhadap fiksasi
nitrogen dan kelarutan fosfat menurun, miskin hara mikro, perlindungan terhadap
penyakit rendah, boros terhadap penggunaan pupuk dan air, serta tanaman peka
terhadap kekeringan. Produktivitas tanah dan keberlanjutan produksi pertanian
baik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan ditentukan oleh kecukupan
kandungan bahan organik tanah. Bahan organik tanah merupakan komponen penting
penentu kesuburan tanah, terutama di daerah tropika seperti di Indonesia dengan
suhu udara dan curah hujan yang tinggi.
pangestu.yuda. Powered by Blogger.